Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pelayanan Prima adalah sebuah kebutuhan mutlak di Rumah Sakit di era sekarang, karena Rumah Sakit masuk dalam era bisnis murni dengan persaingan yang ketat, baik dari segi pelayanan medis – non medis, pelayanan ke pasien – non pasien, maupun pelayanan fisik – non fisik. Pelayanan prima mempunyai 5 dimensi yang harus dipahami, yaitu personal excellence, excellence communication, service excellence, beyond expectation, dan handling complaint. Lima Dimensi ini tidak bisa dipisahkan satu persatu, namun sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Sebagai Rumah Sakit yang terus berkembang dan ikut meramaikan bisnis kesehatan yang kekinian’, maka sudah seharusnya sebuah Rumah Sakit harus mulai mengembangkan pelayanan prima di tiap sudut layanannya. Definisi pelayanan prima di RS adalah pelayanan terbaik yang diberikan oleh karyawan RS untuk memenuhi bahkan melampui harapan pengguna jasa RS. Harapan ini dipengaruhi oleh Pengalaman masa lalu terhadap layanan RS, kebutuhan personal, informasi layanan yang dijanjikan RS. Pelayanan prima dimulai dari personal excellence, yaitu orang yang bisa menciptakan dan menjaga kebahagiaan dalam dirinya, dengan cara bersyukur, ikhlas, mengampuni, saling memberi dan berpikiran Positif/ positive thingking dalam era pelayanan RS sekarang merupakan sesuatu hal yang agak sulit diwujudkan, baik dari sisi internal maupun eksternal RS. Hal ini banyak dipengaruhi dengan media, pengalaman, dan kondisi yang sudah berubah. Paradigma pelayanan RS era sekarang adalah menjalani konsep dasar bisnis pelayanan melalui deep connection yang menghasilkan suatu pelayanan yang “how to delight costumer”, mampu menyenangkan pelanggan. Dari konsep ini lahirlah suatu gagasan pelayanan prima yang dulu hanya disa ditemukan di pelayanan hotel dan bank. RS tidak hanya dituntut untuk mampu menyediakan dokter dan nakes yang bisa memberikan pelayanan kesehatan, namun RS harus mampu menediakan layanan kesehatan yang bisa menimbulkan rasa puas, pengalaman yang menyenangkan, tidak hanya kesembuhan. Salah satu mekanisme menciptakan personal yang excellence melalui budaya excellence yang terstandard dan diprotapkan. Protap disusun dengan menyesuaikan tuntutan msyarakat dan kemampuan RS. Dari sini, rumah sakit bisa menciptakan standard, seperti menetapkan 5S sebagai salah satu menciptakan budaya pelayanan prima. 5S tersebut adalah Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Definisi Senyum merupakan ekspresi wajah yang terbentuk oleh tertariknya otot-otot di sudut-sudut mulut. 1 2 3 4 5 6 Lihat Money Selengkapnya
Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah di Jawa. Jurnal Administrasi Publik, 3(1), 55-72. Listiyono, R. A. (2015). Studi Deskriptif Tentang Kuaitas Pelayanan di Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudiro
SERVICE EXCELLENCE DI RUMAH SAKITSalah satu aspek yang bisa berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pasien adalah kemampuan perusahaan atau rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik, yang tentu saja merupakan pelayanan yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen pasien.Service Excellence atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pelayanan prima merupakan suatu bentuk pelayanan yang diberikan dengan tatanan yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu meminimalkan kesalahan serta berorientasi kepada kebutuhan service excellence merupakan satu hal yang penting dilakukan oleh rumah sakit ? Dengan banyaknya rumah sakit yang memiliki karakteristik yang sama dalam satu kategori , jenis layanan/jasa, harga dan lain sebagainya, maka service excellence dapat dijadikan faktor pembeda antar satu rumah sakit dengan para pesaingnya. Dengan keseragaman, konsumen pasien tentu saja akan menilai dan memilih rumah sakit berdasarkan pelayanannya. Pasien yang puas atas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit cenderung untuk loyal. Dan tentu saja pada tahap loyal, konsumen akan merekomendasikan hal tersebut kepada rekan-rekan lainnya melalui proses dari mulut ke mulut word of mouth. Ingat, word of mouth merupakan salah satu aspek pemasaran yang ampuh yang dapat menguntungkan bagi pihak rumah sakit bila yang disampaikan adalah sesuatu yang bersifat excellence merupakan bentuk penghargaan dari rumah sakit terhadap para pasien sebagai konsumennya. Bila hal tersebut dilakukan, maka konsumen merasa dihargai. Dengan pembuatan standar operasional procedure SOP service excellence yang tepat, maka berarti rumah sakit berusaha meminimalkan kesalahan dalam melayani konsumen bahkan diharapkan dapat mencapai tingkatan zero INTERAKSI ANTARA RUMAH SAKIT DAN KONSUMENSecara sederhana proses penyampaian layanan kepada konsumen dimulai dari proses interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses interaksi langsung terjadi pada saat pihak rumah sakit bertemu langsung dengan pihak konsumen Gambar Proses Penyampaian Layanan kepada saat seperti ini, pasien sebagai konsumen dapat merasakan secara langsung apa yang ia dapatkan pada saat proses tersebut terjadi. Bila karyawan rumah sakit kurang ramah, kurang tanggap maka konsumen akan merasakan apa yang menjadi kekurangan bagi pihak rumah sakit. Tetapi di sisi lain, bila rumah sakit dapat menunjukkan sikap yang ramah, cepat tanggap serta hal-hal positif lainnya, maka konsumen akan senang pada saat yang sama juga terjadi pada saat rumah sakit berinteraksi secara tidak langsung dengan konsumennya. Proses interaksi secara tidak langsung terjadi pada saat dalam melakukan proses pelayanan rumah sakit diwakili oleh alat atau media tertentu. Contohnya, pada saat konsumen menghubungi rumah sakit melalui telepon, email dan juga media lainnya. Pada saat melakukan proses interaksi secara tidak langsung ini, konsumen juga dapat menilai secara langsung apakah proses interaksi ini bisa membuat konsumen merasa rumah sakit sudah memberikan yang terbaik bagi proses selanjutnya, interaksi antara rumah sakit dan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan akibat yang dapat dirasakan secara langsung oleh konsumen. Apa akibat yang dirasakan oleh konsumen pada saat itu? Ada dua yang dapat terjadi. Yang pertama konsumen bisa saja merasa puas terhadap apa yang ia dapatkan dari pelayanan rumah sakit atau merasa tidak puas terhadap apa yang diberikan oleh rumah sakit terhadap dirinya. Rasa puas atau tidak puas yang dirasakan oleh konsumen tentu saja tidak luput dari apa yang akan dilakukan oleh konsumen selanjutnya. Apapun yang dirasakan oleh konsumen akan menjadi bahan pembicaraan konsumen tersebut dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Inilah yang dinamakan dengan proses word of mouth. Tanpa disadari oleh rumah sakit, konsumen akan menjadi agen pemasaran yang terbaik yang pernah dimiliki oleh rumah word of mouth ini tanpa kita sadari tentu saja dapat mengakibatkan dua hal terhadap rumah sakit. Yang pertama tentu saja bila yang disampaikan oleh konsumen terhadap rekan-rekan lainnya adalah sesuatu yang bersifat negative, tentu saja yang terjadi adalah rumah sakit akan mengalami kesulitan dalam memperluas pasar. Bahkan cenderung untuk menurun. Sebaliknya konsumen yang menyampaikan sesuatu yang positif tentang rumah sakit akan mengajak rekan-rekan lainnya untuk bergabung bersama menggunakan produk yang mereka pakai. Dibutuhkan suatu tindakan yang terintegrasi untuk mampu memberikan pelayanan yang terbaik, diantaranya adalah bagaimana memformulasikan, mengimplementasikan, serta mengembangkan SERVICE EXCELLENCESMARTPLUS Consulting memberikan jasa konsultasi pengembangan service excellence di rumah sakit dalam bentuk • TRAINING Pelatihan In House Diharapkan rumah sakit dapat membuat SOP sendiri dan Action Plan.> Top management/Leader klik> Middle Management Manager atau Supervisor klik> Frontliner/Employee karyawan klik• SEMINAR 1 hari yang bertujuan membuka wawasan akan arti pentingnya service excellence di Rumah Sakit klik• Membantu membuatkan dokumentasi SOP pelayanan prima service excellence• Melakukan pemantauan/pengawasan secara berkala• Memberikan layanan audit service excellence dengan bantuan mystery guest
Tindakan Nyata Pelayanan Prima di Rumah Sakit. Menyapa dan memberi salam kepada pasien Ramah dan senyum manis kepada pasien Cepat dan tepat waktu dalam bertindak. 1. Mendengar dengan sabar dan aktif keluhan pasien 2. Penampilan yang rapi dan bangga akan penampilan 3. Terangkan apa yang anda lakukan 4. Jangan lupa mengucapkan terima kasih 5.
Jl. Raya Sesetan No. 10, Denpasar, Bali 80223, Indonesia
Mewujudkanpelayanan prima rumah sakit di Indonesia tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis di Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Saat ini perkembangan ilmu
Angka kematian umumnya digunakan sebagai informasi bagi perencanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Angka kematian juga digunakan sebagai informasi untuk evaluasi atas kualitas pelayanan medis. Pelayanan kesehatan dianggap prima jika mampu menyediakan informasi kesehatan yang menjawab pertanyaan-pertanyaan asdikamba (apa, siapa, di mana
Latar Belakang Untuk mendapatkan layanan medis berkualitas dari rumah sakit, anda harus memilih penyedia layanan medis yang tepat Pengukuran kepuasan pasien harus dilakukan secara rutin di semua rumah sakit Importance Performance Analysis (IPA) Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Poli Gigi Menggunakan Metode Importance
pendaftaran rawat jalan terhadap pelayanan prima di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study survey analitik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat
Pelayanan Minimal, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Teknis Pemenuhan . Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara(Lembaran Negara Republi k Indonesia Tahun 200Nomor 18 66, Tambahan Lembaran
Pelayanan prima di rumah sakit memiliki dampak yang positif bagi pasien dan sistem kesehatan secara keseluruhan. Salah satu dampak yang lebih terlihat adalah peningkatan kepuasan pasien. Ketika pasien merasa bahwa mereka mendapatkan perawatan yang baik dan diperlakukan dengan hormat, mereka cenderung merasa lebih puas dengan pelayanan yang
Pengertian Fungsi Rumah Sakit by izmi4nur4Rasyida. Baca gratis selama 30 hari. Pengaturan Pengguna
Hasil Literatur menunjukan bahwa kualitas pelayanan petugas pendaftaran terhadap Pelayanan Prima di Rumah Sakit Terdapat Hubungan di antaranya yaitu Kemampuan, sikap, Perhatian, Tindakan, Tanggung
PelayananPrima dalam Asuhan Keperawatan Profesional RSU.UKI Jakarta, 30 November 2017 CURICULUM VITAE My name : Costy Pandjaitan, CVRN,SKM,MARS.,PhD My DOB : 15 Agustus 1957 My status : Married Organisasi: Perdalin, HIPPII, ICAs, Pokja PPI Kemenkes, PERSI Contact : 0815 100 96327022, Email: costypandjaitan@gmailcom
PeraturanMenteri Kesehatan TENTANG Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. ABSTRAK: CATATAN: Peraturan Menteri Kesehatan ini mulai berlaku pada tanggal 09 Januari 2017. Close. FILE-FILE PERATURAN Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf. Download * Klik pada nama file untuk melakukan pratinjau atau klik pada tombol download untuk mengunduh.
mckGT8.